a story: Tips dan Trik Menjadi Pegawai Frontliner BRI

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenarnya sudah lama menulis blog. Aku ingat terakhir menulis blog ketika masih SMA di tahun 2011. Setelah itu, lupa lagi apa alamat blog ku yang isinya puisi dramatis misterius ala-ala film thriller.Tapi sekarang, aku mau mulai menulis lagi. Mungkin menulis sesuatu yang lebih bermanfaat, biar bisa jadi pelajaran bagi banyak orang. Suka merasa blessed ketika ketemu blog yang menjawab semua pertanyaanku. Dan mungkin sekarang saatnya aku memulai untuk menulis something more useful.

Setelah lulus kuliah di bulan Mei 2016, aku telah mencoba beberapa peruntungan kesana kesini. Aku gak akan cerita panjang lebar karena ceritanya bakalan panjang banget. Soooo I will go directly to the point!

Orang bilang kerja di Bank itu enak. Penasaran juga, akhirnya ikutlah masukin berkas kesana kesini, terutama ke bank-bank BUMN baik di dalam kota tempatku tinggal, sampai bank BUMN cabang di luar kota. Aku ingat waktu itu masukin berkas ke BRI Kanca Kalianda sekitar tanggal 13 Juni 2016 via pos (masih nyimpen kwitansi kuning pengirimannya betewe hehe).

Sekitar dua bulan kemudian, tepatnya awal Agustus, aku dapat panggilan interview perdana langsung ke BRI Kanca Kalianda. Perjalanan dari Bandarlampung ke Kalianda ditempuh lebih kurang 1,5 jam kalo ngebut menggunakan sepeda motor. Untungnya waktu itu ada temen yang baik hati mau nganterin interview hehe. 

Interview di Bank beda bgt yaa sama interview di perusahaan multinasional. Saya yang basic nya pernah ngajar Bahasa Inggris dan kuliah di jurusan Ilmu Pemerintahan, benar-benar nggak ngerasa kepake ilmunya di tempat ini haha (well, not just yet). 

Saat interview, pertanyaan yang diajukan oleh Pinca-nya sih standar, kebanyakan tentang pengalaman apa saja yang sudah dilewati saat kuliah. Intinya untuk sukses interview adalah, jadikan pengalaman kamu sebagai kelebihan utama kamu. Tunjukkin itu semua sebagai cara kamu nge-branding diri kamu. Yaaa it's time to "sell" yourself. Tapi jangan sampai berbohong yaaa. Karena interviewer pasti tau kita bohong apa nggakk. Pokoknya jujur dan integritas harus ditanamkan sejak awal yaaa!

Saat interview, ibu Pinca sudah meyakinkan untuk merekomendasikanku menuju tahap berikutnya. Aku juga nggak paham kenapa bu Pinca begitu kuat merekomendasikanku hahaha. Akhirnya tiga hari kemudian, aku dapat telepon dari BRI Kanca Kalianda untuk siap-siap melaksanakan tes psikotes. Belum dikasih tau kapan psikotesnya, yang jelas cuma disuruh bersiap-siap. Besoknya, pihak PKSS (anak perusahaan BRI) meneleponku, dan memintaku membawa sejumlah persyaratan menuju tes psikotes keesokan harinya.

Well, at that time emang aku lagi les psikotes dengan seorang guru yang baikkkk banget! Sayangnya kita jarang belajar karena beliau yang super sibuk. Akhirnya menuju tes psikotes BRI, aku cuma belajar 2x pertemuan dengan beliau.Aku ingat pesan beliau saat saya hendak memberikan fee course kami "Bayar saja les ini dengan kamu melaksanakan tes yang sungguh-sungguh, biar lolos ke BRI nya". Ya Tuhaaaan, padahal aku sudah menyiapkan anggaran untuk biaya les, tapi beliau nggak mau dibayar. Luar biasa!!

Sehabis jam les psikotes selesai, aku melanjutkan pelajaran psikotesku sendiri. Aku membuka buku latihan tes psikotes, belajar menggambar orang yang benar dan sesuai dengan kaidah psikotest, dan belajar hal-hal lain sampai pukul 12 malam. Setelah itu aku segera tidur, karena jam 9 pagi sudah harus di kantor PKSS untuk tes psikotes. Aku tau tes psikotes adalah tes yang panjang dan melelahkan. Saran saya, jangan lupa makan dan minum kopi sebelum tes dimulai. Anyway, selain panjang dan melelahkan, tes psikotes juga tes yang membosankan. Kalian akan menemukan soal yang bikin kalian kesal sendiri. Jangan sampe ngantuk dan tertidur di atas kerta soal yaaa :')

Keesokan harinya, saya melakukan tes psikotes sesuai jadwal yang dijanjikan (walaupun ngaret sedikit). Sebelum tes, saya diwawancara lagi oleh pihak PKSS. Kayaknya sih yang wawancara saya itu adalah seorang psikolognya. Pertanyaannya sama dengan yang ditanya Pinca pada saat saya interview pertama kali. Hanya saja pertanyaannya lebih spesifik. Sehabis itu, saya langsung menuju lantai tiga untuk menunaikan tes. Oiya, dari sekitar 30 orang yang ikut wawancara tahap awal, terjaringlah 10 orang untuk mengikuti psikotes BRI ini. Saya lumayam beruntung yaa. Hehe

Tes yang melelahkan selama 4 jam punnnnn selesai! Antara deg-deg'an, kesel, lega, campur aduk! Saya tau saya lemah di perhitungan angka-angka. Bahkan ada beberapa soal hitungan yang nggak bisa saya jawab. Yaudahlahhh pasrah aja. Pulang dari tes, saya ke toko helm beli helm baru. Shopping dikit biar nggak stress -___-

Lamaaaaa banget nunggu hasil tes psikotest. Lebih kurang sekitar 1 bulan kami menunggu hasilnya. Infonya sih cuma 2 minggu, nggak taunya sebulan. Sebagian besar dari kami udah pasrah dan siap-siap cari alternatif lain. Eh ternyataaa....kami dapat panggilan lagi! Kali ini wawancara akhir atau dikenal dengan wanhir. Wawancara tidak dilakukan di Kalianda, tapi di Kanwil Bandarlampung. Anyway, dari 10 orang yang ikut psikotes, semuanya lolosss ke wanhir yeeeyyy!

Ada nuansa yang beda saat wanhir. Kenapa bedaa? Karena aku harus mengukur tinggi badanku sendiri haha. FYI, tinggi badanku lebih kurang 157cm dengan berat badan 49,8 kg. Proporsional gk?  😁

Skali lagi.... yang diwawancara sebenarnya itu-itu aja. Siapa kamu, kenapa kamu layak, apa kamu punya pengalaman di bidang pelayanan dsb. Basicly, selama di kampus aku pernah jadi asisten dosen sekaligus kerjaannya mentorin mahasiswa tugas sampe skripsi. Di luar kampus, aku punya part time job sebagai tutor privat Bahasa Inggris untuk semua umur. Jadi intensitas pertemuanku dengan orang banyak itu yaaa lumayan sering. Bukan hanya bertemu, aku diharuskan untuk men-deliver informasi dengan baik kepada mereka agar dapat dicerna dengan baik juga. Nah, ini yang aku jadikan kelebihanku pada setiap wawancara (dengan pengembangan bahasa yang persuasif tentunya hehe).

Tiga hari dari wanhir, kami ditelepon lagi untuk tes kesehatan. Sayangnya, dari  10 orang yang ikut wanhir, hanya tersisa 5 orang. Sedih juga ada temen yang nggak terpanggil -__-

Tes kesehatan yang kami jalani ada sejumlah tahap : tes darah, tes buta warna, tes urin, dan rontgen. Seminggu kemudian, hasil keluar! Kami dipanggil untuk langsung ke BRI Kanca Kalianda guna taken kontrak. Awalnya aku kira, aku dan teman-teman masih kontrak dengan PKSS. Ternyata, kami langsung kontrak dengan BRI. Kami yang sebagian besar melamar sebagai Frontliner pun mendapatkan semua yang kami inginkan, kecuali salah seorang di antara kami yang jadi petugas layanan BRI untuk Kanca Kalianda.

Alhamdulillah, banyak yang bilang aku beruntung karena tidak perlu menganggur lama-lama untuk mendapatkan pekerjaan. Well, sebenarnya aku nggak nganggur. Pekerjaan yang aku lakukan sebelum menjadi pegawai BRI adalah mengajar Bahasa Inggris privat untuk semua umur dengan penghasilan yang lebih besar daripada bekerja di Bank BUMN terbesar ini, sekaligus pekerjaan yang nyaman banget. Tapi..... keputusan untuk menjadi pegawai adalah langkah berani yang ingin aku coba ambil. Jujur, aku bosan berada di zona nyaman. Tinggal bersama orang tua, bekerja dengan begitu nyaman tanpa tekanan, uang mengalir tiap bulan, di mana sensasinya? Hari ini, aku tinggal ratusan kilometer dari rumah, bekerja dengan tuntutan dan tekanan, dan yang terpenting bukan aku bosnya! Belajar lagi dari nol, belajar sesuatu yang sangaaattt berbeda dari apa yang aku pelajari dan lakukan selama ini adalah bukan hal mudah. 

Jadi customer service BRI bukan pekerjaan mudah loh! Bukan cuma kerja cepat yang harus dilakukan, yang terpenting harus kerja tepat dan cermat! Teliti, gesit, manajemen waktu, people oriented dan sebagainya, adalah tantangan baru dalam kehidupanku di usia 21 tahun ini. Apalagi bekerja di Bank yang banyak melayani perihal kredit mikro. Aku benar-benar dituntut harus menguasai semuanya, mulai dari layanan perbankan biasa (tabungan, ATM hilang, ATM tertelan, deposito, dsb), layanan kredit (mulai dari pengajuan, pemrosesan kredit, pencairan, pembayaran cicilan, pelunasan, hingga pengambilan agunan), dan distribusi bantuan pemerintah (seperti PKH, Kartu Indonesia Pintar, dll). Harapannya adalah.... aku bisa terus mengembangkan diri di tempat yang baru ini. Berusaha melayani dengan setulus hati seperti jargon Bank Rakyat Indonesia *eaa :)

Saat jadi mbak-mbak BRI :)







Bythewayyy, kalau ada yang ingin ditanyakan silahkan komen yaa! Atau bisa langsung inbox di instagramku @anandaputri_s . Insya Allah dijawab satu per satu. See yaa!

Wassalamualaikum Wr Wb

Komentar

  1. Mau nanya mbak, itu ber5 yg lolos penempatannya beda2 kantor atau ada yg sekantor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. Mba, waktu wanhir ditanya ttg BRI, produk2 BRI ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditanya kok. Sering2 aja ya buka website BRI utk tau produk2 nya :)

      Hapus
  3. Aku besok mau interview awal kira2 apa aja ya yg d tanya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo ayuuu. Maaf sekali late reply :") Yg ditanyakan biasanya seputar pengalaman kita sblmnya. Kalo kamu fresh graduate, biasanya seputar organisasi dan pnglaman saat kuliah.

      Hapus
  4. mbk mau nanya dlu lamaran di tujukan HRD PKSS atau HRD BRI

    BalasHapus
  5. Mba, mau tanya. Saat wanhir pake bahasa Inggris ya? Kan mbanya punya basic bahasa inggris tuh. Apa kaya yg lainnya? Pake bahasa indonesia

    BalasHapus
  6. Mau nanya mba petugas layanan job deskripsi nya apa ya mba? Kebetulan saya melamar di bri dan besok saya wanhir di kanwil batam mba. Mohon info nya mba terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Putri. Maaf baru balas. Petugas layanan itu biasanya berurusan dngn ATM, dan jaringan lainnya. Smoga sukses ya :)

      Hapus
  7. Assalamu'alaikumWr Wb
    Ka maaf saya mau nanya untuk posisi di frontliner sendiri jika mengundurkan diri sebelum kontrsk hbs. Apakah ada pinalti?terima kasih

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  9. Mau tanya kalo buat penentuan kita di cs atau tellernya gimana yah?

    BalasHapus
  10. Kak, mau nanyak nih, kalo misal tinggi badan 153 masih ada harapan gak? Hehe

    BalasHapus
  11. Kak mau nanya.. kalo berat badan gak proporsional kira2 d terima gak ya..

    BalasHapus
  12. Mbak mau nanya , slm kontrak kerja ada larangan tidak boleh menikah ga ?

    BalasHapus
  13. kak mau nanya dong, kalau jenjang dr frontliner punya kesempatan untuk jadi pegawai tetap gak? kalau punya, memakan waktu berapa lama? makasih...

    BalasHapus
  14. Hai kak, maaf mau tanya, kalau tinggi aku cuma 154 ga sampai 156 kira2 apa masih ada harapan atau ga sih? Jujur aku pesimis karena tinggi aku. Tapi terkadang aku lihat mba2 BRI nya bagian teller ataupun cs ada juga yg sama tingginya kayak aku dan itu juga dia udah pake heels. Gmn menurut Kk? Makasih sblumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudara saya di BRI ada yg tingginya 150 kak.

      Hapus
    2. tinggi badan gk bgtu jd pertimbangan kak. yang penting punya etos kerja dan integritas :)

      Hapus
    3. Mbak, izin bertanya setelah Mcu Dan lulus kita tanda tangan kontraknya langsung atau menunggu ?. soalnya aku kemarin dinyatakan lulus mcu tapi belum di kontrak. Mudah2 dibalas

      Hapus
  15. Halo kak. Mau nanya untuk kontrak kerja nya berapa lama ya kak?

    BalasHapus
  16. Kisah cerita mendapatkan ijazah asli

    ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama rany asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 2.000.000
    • SMA = Rp. 3.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    BalasHapus
  17. hai mba..
    saya mau nanya dong bedanya cs, teller, dan petugas layanan apa ya?
    terima kasih dan mohon maaf sebelumnya kalo ada kata yang kurang berkenan, semoga di balas yaa komen saya cummiw

    BalasHapus
  18. Kak, aku 2 Minggu an lah belum ada sih, aku habis tes psikotes. tapi kok ga ada info lulus enggak nya ya. duh deg deg an. emang lama gini ya kak nunggunya?

    BalasHapus
  19. Kak kalau wawancara di kantor cabang dengan kanwil beda ya?

    BalasHapus

Posting Komentar