a movie review: "Amadeus (1984) - Mozart : Kontroversi yang Abadi"

Assalamualaikum, Bloggers!

It's #MovieReviewByNanda :) 😊

Siapa gak kenal (atau tau) Wolfgang Amadeus Mozart? Komposer klasik dunia yang terkenal akan musik-musik orkestranya seperti Eine Kleine Nachtmusik (judulnya susah pisan eui. Tapi kalo denger pasti langsung bilang "owalaaaa yg ini tohh"), Marriage of Figaro yang kontroversial, atau bahkan Twinkle Twinkle Little Star pun adalah karya Mozart loh!

Dari sekian banyak komposer orksetra dunia seperti Bethoven, Edvard Grieg, dll, Mozart jadi salah satu influencer abadi bagi para pencinta musik klasik. Lantas, bagaimana kisah hidupnya?





Cover filmnya

Film ini adalah film biografi yang dirilis tahun 1984, menceritakan seorang Mozart semasa hidupnya yang penuh kontroversi hingga kematian muda nya. Bahkan, film ini pun cenderung kontroversial. 

Dimulai dari cover filmnya. Buat gw, covernya sama sekali tidak merepresentasikan isi film tersebut. Apa hubungannya topi lengkung dengan wajah serupa topeng yg lebih mirip grim reaper daripada seorang dirigen atau konduktor :(  Tapi buat kalian yang suka film-film bernuansa empire, France, Wina, England, bole deh lanjut nonton film ini.

Film ini memiliki alur mundur, diceritakan oleh seorang komposer Wina yang diduga mengaku membunuh Mozart bernama Antonio Salieri. Salieri diceritakan mengalami depresi akut yang disebabkan isu iri hati atas kesuksesan Mozart muda yang liar. Merasa di khianati oleh Tuhan, Salieri berubah dari kristus alim menjadi pengkhianat dan pembunuh. Dia merasa, pengabdiannya pada Tuhan melalui musik kalah oleh bakat alami yang dimiliki oleh Mozart muda, yang musik baginya adalah darah - diperoleh dengan sendirinya. Dia merasa Tuhan tidak adil karena talenta seperti itu diturunkan kepada pemuda yang jorok, genit, aneh, selfish, dan menjadikan musik sebagai alat pengagungan diri. Setidaknya itu yang digambarkan Salieri atas Mozart, idolanya sendiri.

Mozart muda dengan tawa anehnya


Sejak muda, Mozart digambarkan memang sudah memiliki bakat luar biasa. Bayangkan, ketika Salieri muda masih bermain di desanya, Mozart kecil sudah unjuk gigi di depan kaisar dan paus di Roma! Sayang, usia 35 tahun menjadi akhir hidupnya dengan karya terakhirnya yang berjudul Confutatis Maledictis, yang pada akhirnya menjadi lagu pengiring upacara kematiannya sendiri. Gw yang kadar kepo nya cukup tinggi, akhirnya menemukan lagu ini plus subtitle lyric nya versi bhs inggris yang cukup bisa dipahami betapa gelapnya lagu yang diciptakan Mozart saat sedang sekarat. Lagunya bisa di klik di sini.


Di film ini, kita bisa menikmati berbagai cuplikan orkestra yang melangit di masanya dan kian terkubur di masa sekarang. Kita masih bisa menikmati betapa kesusilaan dan norma masih menjadi hal utama bagi kehidupan, bahwa semua agama menawarkan dan mengajarkan hal baik. Serta bahwa kebersihan hati dari iri dengki dan cemburu adalah potret kedamaian utama, karena kita berhak bahagia.

Kita juga bisa melihat bagaimana perjuangan orang jaman dulu untuk jadi sukses, terkenal, betapa tough nya, dan belajar dari sana. Film nya tua, tapi ga bakal bikin kita bete dan bosen. Malah film klasik itu selalu jadi film yang unforgettable ya ga siii.

Satu hal yang membuat film ini kontroversial dan even after gw googling kesana dan kemari, I can't find the answer tho :( yaitu tentang validitas cara Mozart tertawa. Kalian harus tonton film ini dulu baru ngeh uniknya Mozart tertawa 😅 

Selain the way he laugh, kematiannya pun juga jadi misteri hingga sekarang. Ada yang membenarkan Salieri membunuh Mozart, ada yang bilang Mozart meninggal karena bakteri yang terkumpul di tenggorokannya akibat makan babi ber-cacing pita, ada yang bilang ini dan itu. Tapi yang jelas, film ini worth it to be watched!

Imdb kasih rating 7.6/10 sedangkan gw mau kasih 8/10 karena... ya gw suka aja filmnya wkwk.

Alright , thanks for reading #MovieReviewByNanda !
See yaaa on the next movie review film-film tua 😂

Wassalamualaikum Wr. Wb :))

Komentar