Kapal


Jalannya menuduh debur dengan beringas,

sembari ditahan kali-kalian agar tidak amblas,

di atasnya lari-larian gadis muda dengan mimpi tua,

sambil berpayungkan aksara dan askara,

berpindah-pindah duduknya cari udara

agar bisa bernafas lepas seperti juara.


Lantas, apakah sedang di dalam kapal yang sama?

berapa knot kecepatannya?

apakah sama haluannya? 

akankah bersandar pada kayu atau besi?

Ya, kita tau ia tidak sedang cari-cari alibi,

hanya sisi muda dan tua-nya yang kasak-kusuk menuju amerta yang nisbi.

Oiya, apakah inginnya itu tinggi?


Jakarta, 7 Januari 2021

Komentar

Posting Komentar